1. Sertifikasi (Certification): Memberikan sertifikasi kepada proyek atau produk konstruksi untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi industri yang berlaku. Sertifikasi ini mencakup aspek kualitas, keselamatan, dan lingkungan.

2. Inspeksi (Inspection): Melakukan inspeksi rutin dan berkala pada berbagai tahap proyek konstruksi untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan desain, spesifikasi teknis, dan standar keselamatan. Inspeksi ini meliputi struktur bangunan, instalasi mekanikal, elektrikal, dan plumbing.

3. Pengujian Material (Material Testing): Melakukan pengujian terhadap material konstruksi seperti beton, baja, dan aspal untuk memastikan kualitas dan kesesuaiannya dengan spesifikasi yang ditetapkan.

4. Pengujian Nondestructive (Nondestructive Testing): Menggunakan metode pengujian nondestructive (NDT) untuk memeriksa integritas dan kekuatan struktur tanpa merusak material atau komponen. Metode ini termasuk ultrasound, radiografi, dan magnetic particle testing.

5. Pengujian Kinerja (Performance Testing): Mengukur kinerja sistem dan komponen konstruksi, seperti sistem HVAC, sistem kelistrikan, dan sistem plumbing, untuk memastikan bahwa mereka berfungsi sesuai dengan spesifikasi desain dan standar operasional.

6. Audit Kepatuhan (Compliance Audits): Melakukan audit kepatuhan untuk memastikan bahwa semua aspek proyek konstruksi mematuhi regulasi lokal, nasional, dan internasional serta standar industri yang berlaku.

7. Pelaporan dan Dokumentasi (Reporting and Documentation): Menyusun laporan hasil inspeksi dan pengujian yang mendetail, lengkap dengan rekomendasi perbaikan atau tindakan korektif jika diperlukan, serta mendokumentasikan seluruh proses untuk kepentingan audit dan referensi di masa mendatang.

8. Konsultasi Teknis (Technical Consultancy): Memberikan saran teknis dan rekomendasi berdasarkan hasil inspeksi dan pengujian untuk membantu klien meningkatkan kualitas dan keselamatan proyek konstruksi mereka.